Internet dunia terancam "macet". Karena, sebagaimana yang dilansir oleh
PC World, Selasa (19/5/2015), kapasitas infrastruktur kabel serat optis yang menjadi tulang punggung jaringan global itu tak akan sanggup mengimbangi derasnya laju konsumsi konten berukuran besar. Apalagi, belakangan layanan-layanan rakus
bandwidth seperti
video streaming makin marak digunakan.
Kabel serat optis secara teoritis mampu menangani transmisi data sebesar 100 TB (TeraBit) per detik atau setara dengan 250 buah piringan Blu-ray. Meski terkesan sangat besar, kapasitas ini diperkirakan sudah tidak kuat untuk menampung derasnya bandwitch dalam waktu hanya lima tahun ke depan.
Kapasitas kabel serat optis sebenarnya bisa ditingkatkan dengan memperkuat level cahaya yang dihantarkannya. Tapi ada satu titik di mana cahaya bakal mengalami saturasi terlalu tinggi dan malah menghambat transmisi data. Ilmuwan sejumlah universitas di Inggris sedang berupaya menemukan solusi untuk memperbesar kapasitas
backbone internet.
Salah satu metode yang ditawarkan adalah dengan membuat kabel optis jenis baru yang memiliki "banyak inti" sehingga bisa menghantar data dalam jumlah lebih besar. Tapi kabel yang demikian lebih sulit dibikin dibandingkan serat optis konvensional.
Apapun solusi yang diajukan, para ilmuwan harus bisa mengkomersialisasikan dan memproduksinya dalam skala besar. Jika tidak, maka mungkin bandwidth internet harus "dijatah" atau dibatasi saat sudah "macet".